Pada awalnya berpikir bahwa film ini sama saja dengan drama remaja lainnya yang banyak bercerita tentang kisah cinta orang-orang dewasa dan pergolakan hati remaja, tp ternyata berkisah tentang pertentangan batin para pemerannya, yang masing-masing karakter mengalami berbagai cobaan dan terus berjuang untuk mencapai impian mereka.
Dream High merupakan salah satu serial drama Korea yang berkesan buat saya. Well
Musik abadi yang disajikan dalam 'Dream High" merupakan lagu harapan bagi semua orang yang bermimpi terbang tinggi...
.jpg)
Dream High mengingatkan saya akan
film musikal populer 'FAME'. Mengambil latar belakang sekolah musik dan menyorot beberapa murid baru benar-benar membuat film ini terlihat serupa. Kedua film ini juga sama-sama menunjukkan pada penonton bahwa industri hiburan terutama musik memanglah tidak mudah dan membutuhkan kemampuan yang lebih untuk bisa bertahan lama. NamunDream High memaparkan kerasnya dunia hiburan sesuai dengan dunia hiburan yang ada di Korea sedangkan 'FAME' sesuai dengan industri musik di Barat. Berbeda negara, maka berbeda pula industri hiburannya. Konflik yang muncul pun jadi berbeda.
Banyak film Korea yang menurut saya cenderung mengedepankan cinta, menjadikan Dream High berbeda di mata saya. Jika pada umumnya film Korea fokus dalam menceritakan hubungan pernikahan, percintaan, kawin kontrak,
cinta segiempat, maka Dream High justru menjadikan kisah
cinta sebagai bumbu anak sekolah saja. Kisah cinta justru dikedepankan di beberapa episode akhir film setelah seluruh masalah telah selesai. Ada unsur persahabatan, persaingan, kerja keras dan cita-cita yang kental dalam film ini.
Nah berikut ringkasan filmnya yang saya kutip dari http://siptiamaritheothersideofme.blogspot.co.uk/2011/07/dream-high.html
"Kirin High School adalah salah satu sekolah seni paling bergengsi di Korea dan telah menghasilkan sejumlah bintang terkenal. Namun sekolah ini memiliki kelas yang diperuntukkan bagi siswa yang tidak memiliki kesempatan untuk sukses. Para anggota kelas termasuk Jin-gook, the troublemaker; Hye-mi yang dipaksa masuk ke sekolah ini karena orang tuanya memiliki masalah keuangan; Sam-dong, anak desa yang tidak tahu apa-apa tentang musik; dan Pil-suk, seorang gadis an obese girl with a gawky smile on her face. Overcoming the biases and prejudices of others, the students aspire to become superstars. Jin-orang bodoh, biang kerok, Hye-mi yang dipaksa masuk sekolah karena masalah keuangan keluarganya; Sam-dong, anak desa yang tidak tahu apa-apa tentang musik, dan Pil-suk, seorang gadis bertubuh gemuk malu-malu di wajahnya. Mengatasi bias dan prasangka orang lain, para siswa bercita-cita untuk menjadi superstar.
Dalam drama diperlihatkan, Jin-Gook memulai debut sebagai penyanyi, bakat Sam-dong sebagai komposer, dan Hye-mi menemukan sensitivitas musiknya. Pil-suk tidak hanya kehilangan berat badan, namun menemukan tekad yang kuat dan individualitas
musik. Tapi, meskipun mereka telah mengupayakan kemampuan terbaik, segudang hambatan, tantangan, dan kesulitan tak terduga menunggu mereka.
Lagu 'Summer Time' yang dimainkan oleh komposer
musik modern Amerika George Gershwin terdengar dari speaker, bercampur dengan lagu aneh yang belum pernah didengar sebelumnya oleh Ko Hye Mi (diperankan oleh Susy). Meskipun dia sering kali menyerah bermimpi menjadi seorang vokalis terkenal, Hye-mi masih berpikir bahwa musik klasik lah yang paling bisa disebut sebagai 'great music', musik besar. Dia berusaha keras agar bisa masuk di sekolah seni bergengsi (yang dikenal banyak menghasilkan vokalis terkenal), tetapi untuk lulus ujian masuk dia harus menyebutkan judul lagu yang dimainkan bersamaan dengan lagu "Summer Time" yang dimainkan Gershwin. Tidak peduli seberapa keras ia mencoba, ternyata dia tidak mampu menyebut judul lagu itu, yang ternyata adalah lagu "Only Love" yang dinyanyikan oleh Sim Su-bong. Dalam benaknya dia berpikir, "Berani-beraninya mereka merusak hasil karya berkualitas tinggi dari George Gershwin yang digabungkan dengan lagu pop Korea biasa!
Film laen yang bertemakan
musik seperti Dream High diantaranya Sound of Music,High School Musical, Glee.
Dalam
Film musikal di Indonesia sendiri , yang saya kutip
dari http://id.wikipedia.org/wiki/Film_musikal
dimulai pada era 1950-an dengan film musikal pertamanya yakni Bintang Surabaja 1951. Lalu era kesuksesan muncul ketika dua film musikal berikutnya Tiga Dara dan Asmara Dara karya H. Usmar Ismail dikeluarkan. [4] Kedua film ini mampu membawa angin segar di tengah film konvensional di Indonesia. Lalu ada pula sejumlah film lainnya seperti Tandjung Katung pada tahun 1957.[5]
Kejayaan film musikal mencapai puncaknya saat pada era milenium (1999 sampai 2000-an), film musikal garapan
Riri Riza dan
Mira Lesmana,
Petualangan Sherina mampu menarik pangsa penikmat film Indonesia, pasca krisis. Musik yang ditata
Elfa Secioria sejak awal termasuk mengantarkan
Sherina menjadi penyanyi wanita paling terkemuka hingga saat ini.
[6]
Lalu, berusaha mengikuti kesuksesan Petualangan Sherina, sejumlah film musikal banyak diproduksi diantaranya
[7]: