Campus Reporting News, 10 Juli 2013
Sebagai sebuah organisasi, Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) menjadi sarana yang efektif bagi mahasiswa untuk mengasah diri dalam memimpin, belajar berkomunikasi, beradaptasi, dan beretika. Dengan demikian keaktifan di lembaga sesungguhnya menjadi media untuk melatih soft skill individu mahasiswa, sehingga hal itu akan berkontribusi positif bagi karir di masa depan, yang artinya kesuksesan karir dimasa depan bukan hanya ditentukan oleh IPK tetapi perlu dibarengi oleh soft skill yang mumpuni.
Bertepatan dengan lahirnya UII berdasarkan kalender Masehi yakni 8 Juli 1945, Kepengurusan Lembaga Eksekutif Mahasiswa UII (LEM UII) periode 2013-2014 melaksanakan pelantikan di Auditorium Khar Mudzakir UII pada Senin (8/07).
Rektor UII, Prof. dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec. mengungkapkan bahwa pemilihan tanggal tersebut dikarenakan adanya kaitan secara historis sehingga semangat untuk membangun bangsa seperti yang telah digelorakan oleh founding fathers bangsa yang juga pendiri UII dapat diwariskan. “Melalui pelantikan ini semestinya semangat historis kelahiran UII, yaitu semangat untuk membangun bangsa ke arah yang lebih baik dapat diwariskan,” ungkapnya.
Prof. Edy menambahkan bahwa pendirian UII yang digawangi oleh tokoh bangsa seperti Moh. Hatta, Kahar Mudzakir, KH. Wahid Hasyim dan lain sebagainya memiliki semangat untuk mengentaskan kebodohan dan upaya untuk membangun akhlak bagi mahasisiwanya. “Saudara sebagai aktivis dikelembagaan harapannya bisa mewakili ghiroh yang dibawa oleh pendiri UII tersebut,” pintanya.
Mengutip hasil survei yang dilakukan oleh National Association of Colleges and Employers, USA, terhadap 457 pimpinan perusahaan di Eropa dan Amerika, Prof Edi menjelaskan bahwa kualitas lulusan perguruan tinggi yang diharapkan dunia kerja mulai peringkat 1-5 adalah yang memiliki kemampuan komunikasi, kejujuran atau integritas, kemampuan bekerja sama, kemampuan interpersonal dan beretika. “Ini menjadi justifikasi bahwa keahlian yang menunjang kesuksesan seseorang setelah menempuh pendidikan di perguruan tinggi lebih didominasi oleh kemampuan yang bersifat soft skill,” tegasnya.
Hal yang tak jauh berbeda juga diungkapkan oleh Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa, Fuad. Ia menguraikan dan mengharapkan agar selama kepengurusan LEM kali ini bukan hanya sibuk dengan kegiatan dan program oraganisasi tetapi juga harus merespon berbagai isu nasional yang out put-nya bisa dimanfaatkan masyarakat. “Jika berkomitmen untuk mewujudkan cendekiawan, maka LEM harus terlibat aktif dan peduli terhadap berbagai perkembangan nasional agar selaras dengan karakter cendekiawan tersebut.” Pintanya.
Agenda pelantikan terhadap 50 pengurus LEM UII ini juga turut dihadiri oleh wakil rektor III UII, Ir. Bachnas, M.Sc, Badan Eksekutif Mahasiswa Se-Yogyakarta, Lembaga Khusus Mahasiswa UII, dan organisasi kemahasiswaan di Daerah Istimewa Yogyakarta.