MENJELANG Pemilu 2014, baik pileg maupun pilpres, maka berita-berita yang menarik adalah tentang sosok Jokowi, baik yang pro maupun yang kontra. Jokowi selalu menjadi bahan berita sejak jadi Walikota Solo, Gubernur DKI Jakarta hingga menjadi capres dari PDI-P. Serangan-serangan negatif terhadap Jokowi cukup banyak, mulai dari fitnah, caci-maki, olok-olok maupun pelecehan-pelecehan politik. Penulis berhasil mengumpulkan bermacam-macam serangan tersebut seperti yang tertulis di bawah ini. Ternyata, serangan-serangan itu mengandung logika-logika terbalik atau logika-logika keblinger.
Pada dasarnya mereka adalah orang-orang yang tak mampu berlogika secara objektif
Dari sudut psikologi-politik, pada dasarnya serangan-serangan itu hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang tak mampu berlogika secara benar. Logikanya terbalik-balik dan kadang-kadang mengundang tertawa. Boleh dikatakan mereka asal njeplak tanpa didukung argumentasi atau logika yang benar.
Beberapa macam serangan terhadap Jokowi (maupun Megawati)
1.Jokowi, orang tuanya kafir dan nonmuslim
Kesalahan logikanya:
Ternyata, mereka mendapat informasi tidak dari sumbernya langsung melainkan mendapatkan sumbernya dari internet. Itupun sumber tidak resmi alias abal-abal.
2.Jokowi sewaktu jadi Walikota Solo melakukan korupsi
Kesalahan logikanya:
Menuduh orang tanpa bukti, tentunya fitnah. Lagipula, mereka membaca informasi itu dari berita-berita rekayasa yang tidak didukung fakta.
3.Jokowi merupakan hasil konspirasi Amerika dan China
Kesalahan logikanya:
Mereka percaya begitu saja melihat skema-skema dan berita-berita yang sumbernya tidak jelas. Percaya mentah-mentah tanpa didukung sumber berita yang jelas.
4.Jokowi antheknya Yahudi
Kesalahan logikanya:
Menuduh, tapi tidak dijelaskan dari mana sumbernya. Juga tidak ada argumentasinya.
5.Jokowi jadi presiden, maka konglomerat hitam akan merajalela
Kesalahan logikanya:
Bagaimana bisa mengambil kesimpulan seperti itu? Hanya berdasarkan pengandaian-pengandaian saja.
6.Jokowi jadi presiden, upah buruh akan mencekik buruh se-Indonesia
Kesalahan logikanya:
Upah buruh ditentukan oleh hasil musyawarah pemerintah+pengusaha+buruh. Lho, kok Jokowi yang disalahkan.
7.Jokowi akan menjual aset-aset negara
Kesalahan logikanya:
Yang menjual aset negara (Indosat) adalah mantan Presiden Megawati. Itupun menjalankan Tap MPR yang diketuai Amien Rais. Lho, kok diambil kesimpulan Jokowi kalau jadi presiden juga akan jual aset negara. Memangnya politik itu penyakit keturunan?
8.Jokowi pantasnya jadi tukang mebel, bukan jadi presiden
Kesalahan logikanya:
Jokowi jadi tukang mebel itu kan sejarahnya. Faktanya Jokowi mampu menjadi Walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta. Kalau tidak cocok jadi Walikota atau Gubernur, tentunya tidak akan dihargai dunia internasional.
9.Jokowi jadi presiden, Indonesia akan hancur
Kesalahan logikanya:
Justru logikanya yang hancur. Apa hubungannya Jokowi jadi presiden dengan Indonesia hancur? Berdasarkan fakta? Berdasarkan hasil survei? Berdasarkan bukti? Ternyata, logikanya hanya berdasarkan anggapan-anggapan saja.
10.Jokowi jadi gubernur saja tidak becus, apalagi jadi presiden
Kesalahan logikanya:
Kemampuan Jokowi diakui dunia internasional. Kalau ada yang mengatakan Jokowi tidak becus, tentu berdasarkan logika sirik atau logika like or dislike saja.
11.Jokowi tidak punya nasionalisme
Kesalahan logikanya:
Logika yang aneh. Jokowi berhasil mengumpulkan raja-raja se Indonesia. Berhasil menggelar pawai-pawai budaya. Berhasil menghadirkan acara-acara budaya nasional. Letak tidak nasionalismenya di mana?
12.Jokowi korupsi pengadaan bus TransJakarta
Kesalahan logikanya:
Yang melakukan pembelian bukan Jokowi. Yang melakukan mark up bukan Jokowi. Jokowipun tidak memerintahkan korupsi. Kok korupsi dituduhkan ke Jokowi. Korupsi ya harus ditujukan ke pelakukannya. Tindakan pidana tidak bisa diwakilkan.
13.Jokowi memang berhasil meningkatkan APBD DKI, tetapi dinikmati Jokowi-Ahok dan preman-preman
Kesalahan logikanya:
Tidak didukung data. Preman-preman yang mana? Siapa namanya? Berapa nilai uangnya?
14.Jokowi effect tidak ada pengaruhnya terhadap pileg
Kesalahan logikanya:
Percaya kepada pendapat pengamat abal-abal (bayaran) yang anti Jokowi. Jokowi effect pasti ada. Kalau tidak ada tidak mungkin PDI-P menjadi pemenang Pileg ke-1.
15.Jokowi popularitasnya palsu belaka
Kesalahan logikanya:
Semua lembaga survei yang mempublikasikan popularitas Jokowi. Bahkan berbagai media massa di dunia juga memberitakan Jokowi. Apa iya semua media massa di dunia membuat popularitas Jokowi palsu? Sangat tidak realistis.
16.Jokowi terkenal karena dibiayai cukong-cukong haram
Kesalahan logikanya:
Kalau ada bantuan dari pengusaha, memang iya. Tapi kalau dikatakan dibantu cukong-cukong haram, contohnya siapa? Di mana letak haramnya?
17.Jokowi presiden, maka barang-barang buatan China akan membanjiri Indonesia
Kesalahan logikanya:
Bukan hanya produk China. Produk dari berbagai negara juga akan mengalir ke Indonesia. Itu akibat normal adanya perdagangan bebas. Yang penting, produk-produk impor tidak merugikan pengusaha Indonesia.
18.Jokowi presiden, korupsi akan semakin merajalela
Kesalahan logikanya:
Jelas logika apriori. Jokowi belum kerja kok sudah divonis. Lagipula pencegahan korupsi adalah tugas KPK (di dalam membentuk sistem pencegahan korupsi). Apriori sekali.
19.Jokowi terkenal karena berita-berita bukan karena kemampuan
Kesalahan logikanya:
Kalau Jokowi tidak mampu, tentu tidak mungkin mendapatkan penghargaan-penghargaan dan pujian-pujian dari dalam maupun luar negeri.
20.Jokowi bonekanya Mega
Kesalahan logikanya:
Jokowi adalah kader PDI-P dan Megawati Ketua Umum PDI-P. Wajar kalau Megawati sering berdialog dengan Jokowi. Dan pastinya Jokowi akan melaksanakan tugas-tugas dari PDI-P. Contoh sikap bonekanya di mana? Buktinya mana? Tidak ada.
21.Jokowi antheknya Amerika dan China
Kesalahan logikanya:
Tidak ada bukti otentik. Hanya mengada-ada saja.
22.Jokowi didanai Edi Tansil
Kesalahan logikanya:
Ini lucu sekali. Menuduh tapi tidak disebutkan sumber informasinya.
23.Jokowi didukung pengusaha-pengusaha hitam yang pro upah buruh murah
Kesalahan logikanya:
Logikanya meloncat. Apa dasar pemikirannya kalau Jokowi presiden, pastilah akan kerja sama dengan konglomerat hitam dan pastilah upah buruh menjadi murah. Hanya anggapan-anggapan saja.
24.Jokowi musyrik karena menyalahkan hujan
Kesalahan logikanya:
Jokowi mengatakan bahwa salah satu penyebab hujan tentunya karena hujan. Menerangkan hubungan sebab-akibat. Namun, penyerang Jokowi menggunakan logika sirik, seolah-olah Jokowi menyalahkan hujan yang merupakan karunia dari Tuhan.
25.Jokowi,anaknya dapat limpahan rejeki dari para koruptor bus TransJakarta
Kesalahan logikanya:
Apa yang dilakukan anaknya Jokowi cuma bisnis catering kecil-kecilan dan tidak ada hubungannya dengan kasus korupsi bus TransJakarta. Hanya dihubung-hubungkan saja.
26.Jokowi tidak tegas dan tidak berwibawa kalau dibandingkan dengan Prabowo
Kesalahan logikanya:
Tentu sikap tegas tidak harus dari kalangan militer. Sikap tegas Jokowi yaitu kepastian dalam mengambil keputusan. Kalau ada bawahannya yang terindikasi korupsi langsung dimutasikan atau diganti.
27.Jokowi anti muslim
Kesalahan logikanya:
Tidak ada bukti-bukti. Hanya suudzon saja. Kalau Jokowi dekat dengan Ahok yang noinmuslim, maka pendekatannya bukan agama, melainkan hubungan profesional.
28.Jokowi bilang “rapopo”, ciri-ciri orang kalah
Kesalahan logikanya:
Rapopo artinya sikap yang realistis. Bukan sikap yang menghayal. Merupakan sikap yang bisa menerima kenyataaan. Bukan manifestasi ketakutan akan kekalahan. Kalah atau menang akan dipandang secara realistis.
29.Jokowi sebagai gubernur, tidak ada prestasinya
Kesalahan logikanya:
Memang masalah banjir, sampah dan kemacetan belum teratasi tuntas. Sebab, butuh waktu yang lama dan dana yang luar biasa banyak. Sedangkan prestasi Jokowi di bidang lainnya sangat banyak. Lebih dari 50 prestasi yang dibuat, antara lain pembenahan waduk-waduk, pembangunan kampung deret dan lain-lain.
30.Jokowi tuh, sama Mega, yang membuat Pulau Sipadan dan Ligitan lepas dari NKRI
Kesalahan logikanya:
Kasus Pulau Sipadan dan Pulau Ligitan sudah ada sejak era Soeharto dan keputusan kedua pulau tersebut masuk wilayah Malaysia adalah berdasarkan hukum internasional.
31.Jokowi atau Mega, menjual gas alam cair di Blok Tangguh, Papua dengan harga sangat murah ke China
Kesalahan logikanya:
Penjualan murah gas tersebut karena saat itu keuangan APBN sangat minimal. Pemerintahan Megawati butuh dana segera. Salah satunya menjual gas di Blok Tangguh dengan harga murah, sebab saat itu tidak ada tawaran yang lebih tinggi dari negara-negara lain. Kondisinya saat itu darurat APBN.
32.Jokowi itu pemimpin yang dipimpin dan disetir Megawati
Kesalahan logikanya:
Jokowi sebagai kader PDI-P tentu harus selalu konsultasi dengan Megawati sebagai Ketua Umum PDI-P. Tentunya, apa yang dilakukan Jokowi berdasarkan hasil dialog dan musyawarah. Jokowi tentu berhak menerima atau menolak keinginan Ketua Umum apabila dianggap kurang pas.
33.Jokowi jadi presiden, akan diejek negara-negara tetangga
Kesalahan logikanya:
Apa dasar logikanya? Apa fakta yang mendukungnya? Tidak ada.
34.Jokowi jadi presiden cuma ilusi dan halusinasi
Kesalahan logikanya:
Kalau Jokowi nyapres dianggap ilusi atau halusinasi, seharusnya tuduhan itu juga harus berlaku untuk semua capres.
35.Jokowi nyapres, hanya orang bodoh yang memilihnya
Kesalahan logikanya:
Tentunya logika yang ngawur. Kesimpulan yang tidak didukung fakta. Kesimpulan yang melompat. Merupakan logika “gebyah uyah”.
36.Jokowi, cuma kebanyakan janji, realisasinya tidak ada
Kesalahan logikanya:
Para penyerang Jokowi tidak bisa membedakan mana “wacana” dan mana “janji”. Yang benar, Jokowi memang banyak wacana, tetapi wacana bukanlah janji.
37.Jokowi anak kemarin sore, tahu apa dia soal politik?
Kesalahan logikanya:
Jelas Jokowi punya prestasi saat jadi Walikota. Dan sebagai Gubernur DKI pun mendapatkan apresiasi dari dalam maupun luar negeri.
38.Jokowi elektabilitas dan popularitas tinggi, Cuma hasil survei bayaran saja tuh
Kesalahan logikanya:
Survei bayaran? Jumlah lembaga survei sangat banyak dan kalau membayar semua lembaga survei tentu butuh dana luar biasa besar. Jokowi/PDI-P tentu tak punya cukup dana. Jokowi terkenal karena aksi blusukannya dan ini merupakan publikasi gratis.
39.Jokowi mengurus Solo saja tidak mampu
Kesalahan logikanya
Data menunjukkan bahwa 95% program Jokowi di Solo berjalan dengan baik. Kekurangannya memang ada, tetapi hanya sekitar 5% saja. Kenapa justru yang 5% itu dibesar-besarkan oleh para penyerang Jokowi?
40.Jokowi nyapres, terlalu ambisius
Kesalahan logikanya:
Jokowi adalah satu-satunya capres yang diusulkan rakyat. Tidak ada bukti-bukti Jokowi berambisi menjadi presiden. Banyak komunitas rakyat yang membuat grup-grup atau komunitas-komunitas pendukung Jokowi. Jadi, Jokowi nyapres karena “amanah” dan bukan karena “ambisi”.
41.Jokowi pengkhianat perjanjian Batu Tulis
Kesalahan logikanya:
Yang menandatangani Perjanjian Batu Tulis adalah Megawati dan Prabowo. Bukan antara Jokowi dengan Prabowo. Kenapa Jokowi yang harus disalahkan? Logikanya tidak kena.
42.Jokowi penipu
Kesalahan logikanya:
Hanya tuduhan atau olok-olok saja.
43.Jokowi pembohong
Kesalahan logikanya:
Hanya merupakan caci-maki yang emosional saja.
44.Jokowi mencla-mencle
Kesalahan logikanya:
Hanya merupakan pelampiasan kebencian saja.
45.Jokowi kerjanya cuma blusukan. Tidak lebih dari itu
Kesalahan logikanya:
Jokowi blusukan adalah di dalam rangka melihat fakta secara langsung sekaligus mengumpulkan data atau fakta yang akan dijadikan kebijakannya yang segera direalisasikan. Tentu, yang merealisasikan adalah anak buahnya Jokowi.
46.Jokowi nyapres, DKI Jakarta akan dipimpin gubernur nonmuslim. Nih, akibat Si Jokowi…!
Kesalahan logikanya:
Kalau Ahok yang nonmuslim menjadi Gubernur DKI Jakarta apabila Jokowi jadi presiden, memang sesuai dengan undang-undang.
47.Jokowi memang gila cabatan. Habis walikota, ingin gubernur. Habis gubernur ingin presiden
Kesalahan logikanya:
Undang-undang memang membolehkan para pejabat publik untuk meningkatkan karir politiknya. Dan Jokowi dari walikota ke gubernur dan dari gubernur ke capres adalah perintah organisasi. Perintah PDI-P yang dilakukan melalui Ketua Umum PDI-P. Kadi, Jokowi itu mengemban tugas.
48.Jokowi mengingkari sumpah jabatan, mengingkari sumpahnya terhadap Tuhan dan rakyat
Kesalahan logikanya:
Ingkar janji kalau demi kepentingan bangsa dan negara yang lebih luas tentu boleh saja asal ada alasan yang sangat kuat. Sedangkan program-program kerja Jokowi akan diteruskan oleh penerusnya atau wakilnya.
49.Jokowi katanya pro wong cilik. Nyatanya pro konglomerat hitam
Kesalahan logikanya:
Kalau Jokowi bersahabat baik dengan pengusaha, tidak berarti Jokowi tidak pro rakyat. Buktinya ada Kartu Jakarta Sehat dan Kartu Jakarta Pintar. Hubungan dengan pengusaha adalah di dalam rangka mencari pengusaha yang mampu merealisasikan proyek-proyek Pemda DKI jakarta dan bukan untuk kepentingan pribadi.
50.Jokowi klemar-klemer. Gak cocok jadi presiden.
Kesalahan logikanya:
Sikap Jokowi adalah kalem dan sederhana. Bukan klemar-klemer (karena sakit). Sikap kalem memang merupakan kebiasaan dan karakter Jokowi yang tidak bisa dihilangkan dan itu bukan sikap yang buruk.
Dan masih banyak serangan-serangan berupa fitnah, caci maki, olok-olok dan pelecehan-pelecehan politik lainnya.
Kenapa ada orang-orang yang logikanya keblinger?
Antara lain:
1.Tidak memahami ilmu logika
2.Hanya menggunakan logika subjektif
3.Mengandalkan prasangka dan suudzon
4.Negative thinking
5.Menghubungkan hal-hal yang sebenarnya tidak ada hubungannya
6.Tidak didukung fakta yang sebenarnya
7.Asal berbicara berdasarkan “like or dislike”
8.Berdasar berita/info yang tidak jelas atau tidak resmi
9.Hanya ikut-ikutan penyerang yang lain
10.Punya kepribadian yang sirik
Semoga bermanfaat
http://ffugm.wordpress.com/2014/04/14/logika-logika-logika-keblinger-para-penyerang-jokowi/